Minggu, 18 November 2012

Jenis-Jenis Penelitian


Penelitian dapat digolongkan / dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, antara lain berdasarkan: (1) Tujuan; (2) Pendekatan; (3) Tempat; (4) Pemakaian atau hasil / alasan yang diperoleh; (5) Bidang ilmu yang diteliti; (6) Taraf Penelitian; (7) Teknik yang digunakan; (8) Keilmiahan; (9) Spesialisasi bidang (ilmu) garapan. Berikut ini masing-masing pembagiannya.


Berdasarkan hasil/alasan yang diperoleh:
  • Basic Research (Penelitian Dasar), Mempunyai alasan intelektual, dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan;
  • Applied Reseach (Penelitian Terapan), Mempunyai alasan praktis, keinginan untuk mengetahui; bertujuan agar dapat melakukan sesuatu yang lebih baik, efektif, efisien.

Berdasarkan Bidang yang diteliti:
  • Penelitian Sosial, secara khusus meneliti bidang sosial: ekonomi, pendidikan, hukum, dsb.
  • Penelitian Eksakta, secara khusus meneliti bidang eksakta: Kimia, Fisika, Teknik, dsb.

Berdasarkan Tempat Penelitian :

  • Field Research (Penelitian Lapangan), langsung di lapangan;
  • Library Research (Penelitian Kepustakaan), dilaksanakan dengan menggunakan literatur (kepustakaan) dari penelitian sebelumnya;
  • Laboratory Research (Penelitian Laboratorium), dilaksanakan pada tempat tertentu / lab, biasanya bersifat eksperimen atau percobaan;

Berdasarkan Teknik yang digunakan :
  • Survey Research (Penelitian Survei), tidak melakukan perubahan (tidak ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti.
  • Experimen Research (Penelitian Percobaan), dilakukan perubahan (ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti.



Berdasarkan Keilmiahan : 
 
1. Penelitian Ilmiah
  • Menggunakan kaidah-kaidah ilmiah (Mengemukakan pokok-pokok pikiran, menyimpulkan dengan melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian ilmiah/meyakinkan. Ada dua kriteria dalam menentukan kadar/tinggi-rendahnya mutu ilmiah suatu penelitian yaitu:
  • Kemampuan memberikan pengertian yang jelas tentang masalah yang diteliti:
  • Kemampuan untuk meramalkan: sampai dimana kesimpulan yang sama dapat dicapai apabila data yang sama ditemukan di tempat/waktu lain;

Ciri-ciri penelitian ilmiah adalah:

  • Purposiveness, fokus tujuan yang jelas;
  • Rigor, teliti, memiliki dasar teori dan disain metodologi yang baik;
  • Testibility, prosedur pengujian hipotesis jelas
  • Replicability, Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis;
  • Objectivity, Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak subjektif dan emosional;
  • Generalizability, Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin berguna;
  • Precision, Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat;
  • Parsimony, Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya.

2. Penelitian non ilmiah (Tidak menggunakan metode atau kaidah-kaidah ilmiah)

  • Berdasarkan Spesialisasi Bidang (ilmu) garapannya : Bisnis (Akunting, Keuangan, Manajemen, Pemasaran), Komunikasi (Massa, Bisnis, Kehumasan/PR, Periklanan), Hukum (Perdata, Pidana, Tatanegara, Internasional), Pertanian (agribisnis, Agronomi, Budi Daya Tanaman, Hama Tanaman), Teknik, Ekonomi (Mikro, Makro, Pembangunan), dll.
  • Berdasarkan dari hadirnya variabel (ubahan) : variabel adalah hal yang menjadi objek penelitian, yang ditatap, yang menunjukkan variasi baik kuantitatif maupun kualitatif. Variabel : masa lalu, sekarang, akan datang. Penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan / menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang (sedang terjadi) adalah penelitian deskriptif ( to describe = membeberkan/menggambarkan). Penelitian dilakukan terhadap variabel masa yang akan datang adalah penelitian eksperimen.

Penelitian secara umum :
 
 
1. Penelitian Survei:

  • Untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada;
  • Mencari keterangan secara faktual dari suatu kelompok, daerah dsb.
  • Melakukan evaluasi serta perbandingan terhadap hal yang telah dilakukan orang lain dalam menangani hal yang serupa;
  • Dilakukan terhadap sejumlah individu / unit baik secara sensus maupun secara sampel;
  • Hasilnya untuk pembuatan rencana dan pengambilan keputusan;
  • Penelitian ini dapat berupa :
  • Penelitian Exploratif (Penjajagan). Terbuka, mencari-cari, pengetahuan peneliti tentang masalah yang diteliti masih terbatas. Pertanyaan dalam studi penjajagan ini misalnya : Apakah yang paling mencemaskan anda dalam hal infrastruktur di daerah Kalbar dalam lima tahun terakhir ini? Menurut anda, bagaimana cara perawatan infrastruktur jalan dan jembatan yang baik.
  • Penelitian Deskriptif. Mempelajari masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi, sikap, pandangan, proses yang sedang berlangsung, pengaruh dari suatu fenomena; pengukuran yang cermat tentang fenomena dalam masyarakat. Peneliti mengembangkan konsep, menghimpun fakta, tapi tidak menguji hipotesis.
  • Penelitian Evaluasi. Mencari jawaban tentang pencapaian tujuan yang digariskan sebelumnya. Evaluasi di sini mencakup formatif (melihat dan meneliti pelaksanaan program), Sumatif (dilaksanakan pada akhir program untuk mengukur pencapaian tujuan).
  • Penelitian Eksplanasi (Penjelasan). Menggunakan data yang sama, menjelaskan hubungan kausal antara variabel melalui pengujian hipotesis.
  • Penelitian Prediksi. Meramalkan fenomena atau keadaan tertentu;
  • Penelitian Pengembangan Sosial. Dikembangkan berdasarkan survei yang dilakukan secara berkala: Misal: Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Kalbar, 1998-2003;
2. Grounded Research
  • Mendasarkan diri pada fakta dan menggunakan analisis perbandingan; bertujuan mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep, membuktikan teori, mengembangkan teori; pengumpulan dan analisis data dalam waktu yang bersamaan. Dalam riset ini data merupakan sumber teori, teori berdasarkan data. Ciri-cirinya : Data merupakan sumber teori dan sumber hipotesis, Teori menerangkan data setelah data diurai.

TUJUAN PENELITIAN :

Secara umum ada empat tujuan utama :
  • Tujuan Exploratif (Penemuan) : menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu
  • Tujuan Verifikatif (Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada
  • Tujuan Developmental (Pengembangan) : mengembangkan sesuatu dalam bidang yang telah ada
  • Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi)


PERANAN PENELITIAN

  • Pemecahan Masalah, meningkatkan kemampuan untuk menginterpretasikan fenomena-fenomena dari suatu masalah yang kompleks dan kait-mengkait;
  • Memberikan jawaban atas pertanyaan dalam bidang yang diajukan, meningkatkan kemampuan untuk menjelaskan atau menggambarkan fenomena-fenomena dari masalah tersebut;
Mendapatkan pengetahuan / ilmu baru :



PERSYARATAN PENELITIAN :
  • Mengikuti konsep ilmiah
  • Sistematis/Pola tertentu
  • Terencana

Penelitian dikatakan baik bila :
  • Purposiveness, Tujuan yang jelas;
  • Exactitude, Dilakukan dengan hati-hati, cermat, teliti;
  • Testability, Dapat diuji atau dikaji;
  • Replicability, Dapat diulang oleh peneliti lain;
  • Precision and Confidence, Memiliki ketepatan dan keyakinan jika dihubungkan dengan populasi atau sampel;
  • Objectivity, Bersifat objektif;
  • Generalization, Berlaku umum;
  • Parismony, Hemat, tidak berlebihan;
  • Consistency, data/ungkapan yang digunakan harus selalu sama bagi kata/ungkapan yang memiliki arti sama;
  • Coherency, Terdapat hubungan yang saling menjalin antara satu bagian dengan bagian lainnya.


PROSEDUR / LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN :

Garis besar :
  • Pembuatan rancangan;
  • Pelaksanaan penelitian;
  • Pembuatan laporan penelitian

Bagan arus kegiatan penelitian

  • Memilih Masalah; memerlukan kepekaan
  • Studi Pendahuluan; studi eksploratoris, mencari informasi;
  • Merumuskan Masalah; jelas, dari mana harus mulai, ke mana harus pergi dan dengan apa
  • Merumuskan anggapan dasar; sebagai tempat berpijak, (hipotesis);
  • Memilih pendekatan; metode atau cara penelitian, jenis / tipe penelitian : sangat menentukan variabel apa, objeknya apa, subjeknya apa, sumber datanya di mana;
  • Menentukan variabel dan Sumber data; Apa yang akan diteliti? Data diperoleh dari mana?
  • Menentukan dan menyusun instrumen; apa jenis data, dari mana diperoleh? Observasi, interview, kuesioner?
  • Mengumpulkan data; dari mana, dengan cara apa?
  • Analisis data; memerlukan ketekunan dan pengertian terhadap data. Apa jenis data akan menentukan teknis analisisnya
  • Menarik kesimpulan; memerlukan kejujuran, apakah hipotesis terbukti?
  • Menyusun laporan; memerlukan penguasaan bahasa yang baik dan benar.

    Sumber: www.infoskripsi.com
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar